Resensi Buku Alternatif:
"Keunggulan Bersaing untuk Membangun Karir" oleh Hadi Hartono
Dunia kerja hari ini bergerak dalam kecepatan yang tidak bisa ditebak. Teknologi melaju pesat, industri berubah wajah, dan batas antara profesionalisme dan kesehatan mental makin kabur. Di tengah pusaran ini, hadir sebuah buku yang bukan sekadar memberi arahan, melainkan membangunkan kesadaran. "Keunggulan Bersaing untuk Membangun Karir" karya Hadi Hartono tidak hanya berbicara tentang bagaimana menjadi kompetitif, tetapi tentang bagaimana tetap manusia di tengah ambisi. Buku ini adalah peluru tajam bagi siapa pun yang ingin berhenti menjadi penonton dan mulai tampil sebagai pemain utama dalam panggung karir.
Sejak halaman pertama, pembaca disambut dengan nada yang tegas namun empatik. Hadi Hartono tidak berusaha menjadi guru. Ia tampil sebagai rekan seperjalanan yang pernah jatuh, gagal, lalu bangkit. Bahasa yang digunakan lugas, tanpa jargon berlebihan, namun tetap membakar semangat. Setiap bab terasa seperti percakapan: penuh tanya, tantangan, dan ajakan untuk refleksi. Ini bukan buku yang menyuapi, tapi memaksa pembacanya mengunyah—dan itu justru membuatnya powerful.
Buku ini dibagi menjadi empat bagian besar. Bagian pertama mengajak pembaca menengok ke dalam. Mengenali nilai, potensi, hingga kebiasaan destruktif yang sering kali luput disadari. Bab tentang tes dan alat eksplorasi diri menjadi highlight. Di era media sosial yang dipenuhi perbandingan, bab ini terasa menyegarkan. Ia mengajak pembaca untuk berhenti menilai diri berdasarkan pencapaian orang lain, dan mulai menggali kekuatan dari dalam.
Bagian kedua mulai berbicara tentang keterampilan dan strategi. Namun, alih-alih menyuguhkan daftar keterampilan kaku, penulis menjelaskan bagaimana mengembangkan kompetensi secara kontekstual. Hard skills dan soft skills dibahas tidak sebagai kutub terpisah, melainkan sebagai pasangan sinergis. Di sinilah kekuatan buku ini terlihat jelas: ia tidak hanya memberi tahu APA yang harus dikuasai, tapi juga BAGAIMANA dan MENGAPA. Misalnya, dalam membahas personal branding, Hadi tidak sekadar mendorong pembaca membuat portofolio atau memperbaiki LinkedIn. Ia mendorong pembaca untuk merangkai narasi diri yang autentik. Personal branding bukan soal menjual, tetapi soal menyampaikan kontribusi dengan jujur.
Salah satu bab yang paling mengena adalah tentang integritas dan jebakan produktivitas semu. Di dunia yang mengagungkan kesibukan, bab ini menjadi tamparan yang dibutuhkan. Pembaca diajak bertanya: "Apakah aku sibuk atau benar-benar produktif? Apakah aku bekerja atau hanya mengejar validasi?" Lewat pendekatan yang reflektif, penulis menegaskan bahwa keunggulan sejati bukan sekadar hasil dari kerja keras, tapi dari kerja yang selaras dengan nilai dan tujuan hidup.
Bagian ketiga menyajikan peta jalan untuk bertumbuh di dunia kerja. Dari strategi menembus pasar kerja, cara bertahan dan berkembang di kantor, hingga seni membangun jaringan yang otentik. Alih-alih mendorong pembaca untuk jadi 'yes man', buku ini justru menyarankan pembaca untuk jadi 'value man'. Seseorang yang hadir bukan karena basa-basi, tetapi karena kontribusi. Strategi STAR untuk wawancara, pentingnya riset perusahaan, hingga tips menghadapi dinamika politik kantor, semua dibahas dengan gaya yang ringan tapi tajam.
Bagian keempat, mungkin adalah bagian yang paling filosofis. Di sini, Hadi mengajak pembaca memaknai ulang karir. Bukan sebagai tangga menuju gaji besar semata, tapi sebagai sarana kontribusi, warisan, bahkan spiritualitas. Karir bukan hanya tentang seberapa cepat kita naik, tapi seberapa dalam kita berdampak. Gagasan ini terasa revolusioner, terutama bagi generasi muda yang mulai mempertanyakan konsep kesuksesan konvensional. Pembaca diajak tidak hanya mencari posisi, tapi menciptakan pengaruh. Tidak hanya bekerja untuk hidup, tapi hidup lewat pekerjaan.
Nilai jual utama buku ini ada pada keberaniannya menyentuh aspek yang sering dihindari dalam buku-buku sejenis: kompleksitas manusia. Buku ini mengakui bahwa membangun karir tidak selalu linier. Ada luka batin, burnout, rasa ragu, bahkan iri. Namun, semua itu bukan halangan — justru bagian dari proses tumbuh. Dengan itu, buku ini terasa jujur. Ia tidak mengiming-imingi sukses instan, tetapi menjanjikan perjalanan bermakna.
Dari sisi teknis, buku ini juga unggul. Setiap bab memiliki alur yang runtut, dilengkapi contoh, ilustrasi ringan, dan pertanyaan reflektif. Tidak jarang, pembaca akan berhenti sejenak hanya untuk menjawab pertanyaan yang dilemparkan penulis. Dan justru di sanalah letak kekuatannya: ia membuat pembaca aktif, bukan pasif. Buku ini cocok dibaca perlahan, dicatat, dan dijadikan bahan diskusi dalam forum pengembangan diri atau sesi coaching.
"Keunggulan Bersaing untuk Membangun Karir" tidak hanya cocok bagi para pencari kerja atau profesional muda. Buku ini relevan bagi siapa pun yang merasa stagnan, terlalu lama berada di zona nyaman, atau ingin meredefinisi arah hidup. Bahkan, bagi para manajer, pemimpin, atau HR, buku ini bisa menjadi referensi dalam membangun budaya kerja yang sehat dan kompetitif.
Kelebihan lain buku ini adalah inklusivitasnya. Ia tidak bicara hanya kepada kalangan elit. Bahasa yang digunakan ramah bagi pembaca pemula, namun tetap berbobot bagi pembaca berpengalaman. Tidak menggurui, tapi memandu. Tidak kaku, tapi tetap disiplin.
Apakah ada kekurangannya? Barangkali buku ini akan terasa terlalu reflektif bagi pembaca yang mencari instruksi cepat atau 'template instan sukses'. Namun, justru di situlah keunggulannya. Ia tidak menjual mimpi, tetapi menawarkan realitas yang bisa dikelola.
Kesimpulannya, "Keunggulan Bersaing untuk Membangun Karir" adalah buku yang mampu berdiri di antara dua dunia: dunia ide dan dunia praktik. Ia menggabungkan refleksi mendalam dan strategi konkret dalam satu kemasan yang hangat dan inspiratif. Bagi siapa pun yang ingin membangun karir bukan hanya untuk naik jabatan, tetapi untuk memberi makna, buku ini layak dibaca — bahkan lebih dari sekali.
Jika kamu merasa dunia kerja terlalu cepat dan kamu tertinggal, atau kamu merasa terlalu cepat berlari tapi tidak tahu arah, berhentilah sejenak. Buka buku ini. Mungkin, jawabannya sudah menunggumu di halaman berikutnya.
Baca bukunya di https://kbm.id/book/detail/b8d208f9-8c19-4d65-aa14-c321f4609030
#KeunggulanKarir
#BukuPengembanganDiri
#StrategiKarir
#BukuMotivasiKerja
#NaikLevelKarir
#BukuSelfImprovement
#PengembanganKarir
#KarirSukses
#BukuProduktif
#BukuProfesional
#SkillKerja
#PersonalBranding
#NetworkingCerdas
#KerjaCerdas
#SoftSkillsPenting
#LawanToxicProductivity
#AdaptifDiEraDisrupsi
#KarirBermakna
#BukuInspiratif
#KarirmuTanggungJawabmu