Alya, 35 tahun, adalah istri dari Raditya—seorang pengusaha sukses, cerdas, dan penuh kasih. Rumah tangga mereka harmonis, penuh cinta, dan tampak tak bercela. Namun, semuanya runtuh dalam sekejap ketika Radit mengalami kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa sopirnya dan meninggalkannya dalam kondisi lumpuh total.
Dunia Alya berubah drastis. Dari istri yang setia dan dilindungi, ia berubah menjadi pemimpin perusahaan, ibu rumah tangga tunggal, dan perawat suaminya yang kini hanya bisa menatapnya tanpa kata. Dalam kesepiannya, Alya tetap bertahan—dengan cinta yang diam-diam mulai berubah menjadi beban.
Di tengah dunia bisnis yang keras, Alya dikelilingi oleh pria-pria yang menggoda dalam banyak bentuk:
Arga, karyawan muda yang cerdas dan diam-diam mencintainya.
Reza, mitra bisnis yang dewasa, tenang, dan mampu membaca luka hatinya.
Dion, klien flamboyan yang tajam dan menggoda.
Serta para pria brengsek lain yang mencoba membeli kehormatannya dengan kekuasaan.
Alya bukan wanita lemah. Ia setia, kuat, dan berusaha bertahan. Tapi ia juga manusia: perempuan yang ingin disentuh, didengar, dan dicintai.
Dalam malam-malam panjang yang dingin dan sunyi, ia tak lagi berdoa untuk kesembuhan suaminya. Ia mulai berdoa agar Tuhan memahami isi hatinya.
> "Tuhan, izinkan aku berselingkuh… bukan karena aku tak mencintai suamiku, tapi karena aku sudah terlalu lama hidup sebagai bayangan dari diriku sendiri."
Ini bukan kisah tentang wanita murahan. Ini kisah tentang iman yang retak pelan-pelan, cinta yang menua, dan kesetiaan yang diuji oleh kesepian paling sunyi.